Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku. Rasa ini sudah sangat lama tak kurasakan. Apa yang kurasakan saat ini pernah ku alami 3 tahun yang lalu.
Ya, mungkin saat itu aku masih belum dewasa. Tapi mungkin itulah pertama kali aku merasakan jantung berdebar-debar karena aku melihat seorang perempuan. Saat pertama kali aku menyaksikan bidadari menari-nari di depanku. Sejak saat itu pula aku memiliki sifat setia yang amat sangat aku dambakan. Kesetiaan yang tanpa sadar melekat pada diriku. Jujur, selama 2 tahun aku menyukai perempuan yang pertama kali aku lihat saat kelas 1 SMP itu. Aku memang kurang berusaha dalam mendapatkan hatinya. Namun, sebenarnya aku ingin memilikinya saat aku benar-benar sudah dewasa dan tidak akan pernah membuat perempuan itu kecewa. Detik demi detik, hari demi hari, tahun demi tahun akhirnya ada saat aku mencoba untuk mengungkapkan perasan itu kepada perempuan tersebut. Namun hanya harapan palsu yang kudapat. Setelah 3 tahun berlalu, tepatnya pada tahun ini saat usiaku hampir menginjak 17 tahun aku pun tersadar. Apa yang telah kuperbuat. Ini sudah bukan kesetiaan lagi. Tapi ini adalah harapan tanpa arti yang telah lama membunuh cintaku, menutup hatiku, mengunci perasaanku.
Akhirnya, sesosok wanita baru membuatku merasakan hal yang sama yang pernah ku alami 3 tahun silam. Dan kali ini aku tidak akan menjadi seperti keledai yang jatuh di lubang yang sama. Sosok wanita yang kuharap lebih sempurna dari sebelumnya. Tidak hanya menjadi bidadari yang menari-nari di depan ku tapi juga bernyanyi dan bercanda sehingga selalu membuatku tersenyum bahagia. Seseorang yang kuharap tidak akan membuatku kecewa dan memberi harapan kosong. Mungkin aku bisa mengulangi kesalahan yang sama jika aku berharap berlebihan darinya. Tapi kali ini tidak akan kubiarkan memakan waktu yang sangat lama seperti sebelumnya. Sehingga aku bisa segera bangkit dan memulai hal baru lagi.Ya, inilah kehidupan yang membuatku menjadi lebih dewasa setiap waktu berlalu. Membuatku belajar banyak hal dari banyak kesalahan yang aku perbuat. Kini akan kujadikan hidupku lebih diwarnai oleh kasih sayang seorang wanita.
mungkin aku terlalu bodoh untuk mengerti
mungkin aku tak sengaja jg mnykiti
andai aku tau isi hatimu
andai kesempatan itu datang lagi padaku
sekarang mustahil bagiku
bahkan menyentuh bayangmu, aku tak mampu
sekarang aku terpuruk dalam jurang sesalku
dan cinta ni jadi sesak dalam dadaku
aku tau cinta ini sudah tak laku
tapi biarkan cinta ini aku miliki
biarkan cinta ni menjadi bebanku
aku tak peduli
meski menghambat jalanku
aku tau mencintaimu adalah tak pasti
SEPARUH JIWAKU PERGI Malam
mulai menggelayut. Dinginnya malam tak menyurutkan ku tuk trus
memikirkan kamu. Semua keindahan saat bersamamu msh terpancar jelas
diingatanku. Karna sebuah tembok penghalang ak pun harus berpisah
dnganmu.sedih dan hancur hti ini menerima kenyataan itu. Separuh jiwaku
hrus pergi tinggalkan aku. Sebuah tembok besar it jadi penderitaan tiada
akhr untkku. Entah smpai kapan ak mampu bertahan jalani hari tanpamu.
Sulit rasanya hati ini tuk diisi dngan yang lain. Tapi yakinlah baby ku.
Jika ksempatan itu msh ada aku akn hancurkan tembok penghalang itu demi
bisa bersanding denganmu lagi. Demi bisa mengembalikan separuh jiwaku
yg telah pergi.
masii berpijak pada tanah yang basah,
masii bergoyah
masii halus benangbenang sutra itu melilit, masii terikat
masii membumbung angan dan asa tentang aku dan dia, masii tak terlupa
namun ku coba, kucoba berikan sedikit udara
pada hatiku yang pengap dan sempat pekat
kucoba untuk pancangkan sebentuk kepercayaan
pada dirinya yang selama ini telah berusaha menyeka peluhku
pada dirinya yang selama ini telah menyita sebagian perhatianku
pada dirinya
bukan lagi masalah waktu
namun kali ini adalah bagaimana aku sanggup untuk mengatakan
mengatakan padanya
jujur dari hati yang tersembunyi
bahwa aku, aku tak akan pernah lagi mencintai dirinya yang tlah berlalu
bahwa aku, aku akan selalu beriringan denganya tanpa bayang-bayang masa lalu
namun aku belum sanggup
mungkin suatu saat aku bisa
mengatakan padanya
apa yang selama ini aku rasa
apa yang selama ini aku jaga
apa yang selama ini aku dekap
rapat
dan terhalang
tentang perasaaan hati
tentang aku yang mencintai dirinya
ketika engkau yang memiliki rindu di hatiku
pergi
tanpa sebuah kepastian
aku masih belajar menunggu…
ketika engkau yang pernah berkata cinta
datang dengan kata mesra…
Tak bernyawa langkah hati menanti
Sebuah jawaban dari pujaan hati
Menanti dengan sejuta harap dimimpi
Hingga gundah seakan menemani
Setiap gerakan hati melampaui
Ketakutan akan kehilangan mimpi
Mimpi akan datangnya hari
Bersama sang belahan hati
Disini aku menorehkan
kata-kata indah
Kata demi kata aku rangkai
Tulisan hati yang mendalam
Pada seorang gadis
Yang selalu aku puja
Untuknya aku berharap
Melabuhkan cintaku padanya
Menanti sebuah jawaban
Dari puisi yang akan aku tuliskan
Blog ini adalah sebuah inspirasi terpendam
Dari setiap ucapan yang tidak mampu aku sampaikan
Kata-kata yang tidak dapat aku rangkaikan
Tepat di hadapan senyumnya
Aku hanya mengharapkan dia mendengar kata hatiku
Menyimak dan mengetahui
Betapa dalam aku mencintainya
Kasih…..
Aku mencintaimu Selalu
Saat mentari bersinar,
Ku mencari di mana ada mu.
Melalui hembusan angin pagi,
Ku dapat diri mu tlah Hilang.
Kini kau telah menemukan cinta yang baru,
Yang akan membuat mu bahagia.
Aku sadar dan mengerti,
Mungkin itu yang terbaik untukmu.
Karena aku tak mungkin sanggup,
untuk membahagiakan diri mu...
Kasih mungkin mudah bagi mu,
Untuk melupakan aku.
tapi tidak untuk diri ku...
Maaf kan aku jika aku masih memendam Cinta itu.
Maaf kan aku yang tak bisa melupakan kenangan itu.
Maaf kan aku yang tak bisa melupakan mu.
Kau boleh cuekin Aku,
tidak menganggap aku ada,
Mengacuhkan aku,
bahkan melupakan kenangan kita
dan menghilangkan Cinta mu pada Ku.
tapi bagiku semua itu tak akan mengubah perasaan Ku pada Mu.
Sakit memang yang Aku rasa tapi
Aku ingin dalam Kesakitan itu.
Anggap saja ini balasan untuk semua
Kesalahan-kesalahan Ku padamu.
Mungkin aku akan berhenti sampai
Aku bisa mengetahui semua penderitaan
yang kau rasakan atas sikap Ku.
Kekasih Maafkan jika sampai saat ini,
Aku masih saja membuat mu menderita...